Penta Helix; Penguatan semangat Gotong Royong Dalam Upaya Membangun Bangsa dan Menggapai Kesejahteraan untuk Semua

 

Pexels.com


Semangat gotong royong telah berkumandang sejak sangat lama dan itu menjadi identitas Bangsa Indonesia. Hal-hal besar yang semula mustahil selesai, nyatanya selalu rampung dengan semangat gotong royong tersebut dan itu menjadi modal berharga bagi kita ke depan, kendati semangat gotong royong tersebut terkadang redup dan bahkan hanya sebatas selogan.

Melihat historynya, sebenarnya gotong royong telah menjadikan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan berdaulat di mata dunia. Bermula dari hal sederhana, seperti kehidupan masyarakatnya yang mempunyai hubungan emosional yang mendalam antar masyarakat lainnya, seperti berkelompok atas dasar kekeluargaan lalu kemudian disatukan dengan satu hal yang sama di mana notabene kehidupan masyarakatnya bekerja dan hidup dari sektor pertanian.

Dari hal sederhana itu, kemudian menelurkan rasa kebersamaan, saling memiliki, saling mendukung yang kemudian kita kenal dengan gotong royong. Praktik gotong royong tersebut dapat kita saksikan dari berbagai kegiatan masyarakat yang selalu mengedepankan spirit kerja sama, team work ; seperti dalam hal mendirikan rumah, membangun kantor kelurahan atau desa, membangun sekolah dan sarana umum lainnya. Tanpa dipinta, masyarakat akan terpanggil hatinya, tergerak jiwanya untuk membantu dan mensukseskan kegiatan itu. Ada kepentingan bersama, tujuan yang sama, begitu masyarakat pedesaan menyebutnya. Lantas kemudian menelurkan istilah kerja bakti karena menyangkut hajat orang banyak.

Merujuk pada pengertiannya, gotong royong terbagi kedalam dua macam. Pertama, datang karena inisiatif sendiri atau dikenal dengan istilah bottom up (Sumarsono, 2010), dan kedua, proses kerja sama yang muncul karena digerakkan. Dalam hal ini, ada yang mengatur atau ada kebijakan dari pemerintah untuk melakukan gotong royong tersebut (Puswanto, 2014).


pexels.com


Terkait hal itu, ada hal menarik yang harus dicetuskan di sini. Di mana erat kaitannya antara semangat gotong royong dan upaya kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan para founding father seperti termaktub dalam Panca Sila khususnya sila ke- 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang dapat ditempuh melalui Penta Helix; atau kolaborasi.

Penta Helix atau kolaborasi itu dapat menjadi salah satu upaya yang pas dalam mewujudkan kesejateraan bagi semu karena melibatkan berbagai unsur di dalamnya. Setidaknya ada 5 jalan kolaborasi yang dapat ditempuh--atau gotong royong--, seperti melibatkan unsur akademik (pendidikan), bussiness (usaha), community ( komunitas), governmnet (pemerintah), dan Media.

5 jalan kolaborasi itu seirama dengan semangat gotong royong yang sejatinya telah menjadi identias kita sejak lama. Tinggal bagaimana kita mau memupuk semangat gotong royong itu untuk selalu dipraktikan dalam kehidupan, dimana kita ada untuk saling mengisi, saling mendukung satu sama lain. Sehingga tercipta kesejateraan untuk semua.

Praktik nyata gotong royong itu salah satunya telah dipraktikan di Ciamis. Dimana salah satu Program Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan melaui Kementrian Sosial RI dalam Program Keluarga Harapan (PKH), di Ciamis telah mempraktikan semangat gotong royong atau Penta Helix atau kolaborasi dengan membentuk 7 Skema Kreatif untuk kesejahteraan para keluarga penerima manfaat (KPM) dan keluar dari belenggu kemiskinan yang mendera.

Daftar Pustaka;

Sumarsono, 2010. Sosiolonguistik. Yogyakarta: Sabda 

***********************************************************************************

Penulis:

Nunu Nugraha, S.Sy

Pendamping Sosial PKH Kabupaten Ciamis


SHARE

Nunu Nugraha

HSedang getol belajar nulis di koran. Puisi, cerpen, opini, dan resensinya telah nangkring di berbagai media, mulai dari lokal hingga nasional. Sesekali, nongol di media online. Kini, dia tengah berburu beasiswa dan tak ketinggalan, sedang berusaha mendapat restu calon mertua. Kalau mau nyapa @noe_aufa Twitternya. Nunu Nugraha Facebooknya.

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment