RESENSI BUKU PINTAR PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI DARI KLASIK SAMPAI MODERN



Sejarah Perkembangan dan Periodisasi Sosiologi

Judul : Buku Pintar Pemikiran tokoh-tokoh Sosiologi dari Klasik sampai Modern
Penulis : Herman Arisandi
Penerbit : IRCiSoD
Tahun : I, September 2015
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 978-602-255-9702
Harga : Rp 46.000

Herman Arisandi, selaku penulis, mencoba menyajikan sejarah panjang perkembangan sosiologi dari masa ke masa yang terekam di buku yang berjudul Buku Pintar Pemikiran tokoh-tokoh Sosiologi dari Klasik sampai Modern, yang meliputi biografi, gagasan, dan pengaruhnya terhadap dunia.


Sosiologi pertama kali ditemukan oleh seorang tokoh yang berasal dari bangsa Arab bernama Ibnu khaldun. Hal itu kemudian mendorong tokoh-tokoh Barat untuk mengkaji ilmu sosiologi secara mendalam dan lebih komprehensif lagi. Setelah itu, munculah Auguste Comte, filusuf asal Prancis yang terkenal dengan teori positivismenya. Berkat penemuannya, kemudian dia dikenal sebagai bapak sosiologi dunia. Dan semenjak itu, sosiologi menjadi bagian dari disiplin ilmu. Sehingga dapat digunakan sebagai teori untuk mengkaji gejala sosial yang berkembang di masyarakat (hal 28)

Kemudian, masih di abad 19, sederet tokoh seperti Emile Durhkheim, Herbert Spencer, Karl Max, Max Weber, Georg Simell, hingga Karl Mannheim, muncul mengikuti jejaknya. Pada era inilah disebut-sebut sebagai era sosiologi klasik. (hal 30)


Seiring berjalannya waktu, dinamika perkembangan sosiologi sebagai bagian dari disiplin ilmu tidak bisa dihindarkan begitu saja. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya orang yang tertarik untuk mengkaji dan mempelajarinya. Sehingga, munculah tokoh-tokoh baru setelah itu, tentu saja dengan pemikiran dan teorinya yang lebih segar lagi. Sebut saja Thortstein Veblen, W.E.B Du Bais, Lweis A Coser, Herbert George Blumer, Talcott Parsons, Harold Garfinkel, Peter M. Blau dan George Caspar Homans, Ralf Dahrendorf serta Randall Collins hingga Norbert Elias. Mereka semua tergabung dalam tokoh-tokoh sosiologi era modern. (hal 91)

Salah satu teori yang bisa dikatakan paling fenomenal di antara tokoh-tokoh lainnya ialah gagasan Peter M. Blau dengan teori Sosiologi Makro-nya. Blau mengungkapkan, bahwa heteroginitas (keanekaragaman) di dalam struktur kerja meningkatkan kemungkinan terjadinya kontak antara orang-orang yang statusnya berbeda. Keberadaan hubungan tingkat populasi di dalam setiap kelompok melahirkan kecenderungan asossiatif untuk mempromosikan hubungan (kelebihan) masing-masing. (hal 151). Bahkan, Blau juga menetapkan tiga parameter untuk menilai masyarakat. Pertama, sejauh mana dimensi di dalam keberagaman masyarakat. Kedua, sejauh mana kesenjangan yang terjadi. Ketiga, sejauh mana kesenjangan melintasi perbedaan kelompok atau justru cenderung stagnan (hal 153)

Fase terakhir dari perkembangan ilmu sosiologi ialah fase sosiologi era posmodern yang bermula pada awal 1960-an yang berlanjut hingga sekarang. Perkembangan sosiologi di era posmodern hanya terfokus pada dua hal, yakni, sosiologi kritik, dan runtuhnya modernitas sebagai simbol kultural. (hal 205) Salah satu tokoh sosiologi posmodern, Jurgen Habermas, begitu terkenal dengan teori kritisnya. (hal 210)

 Ya, begitulah sejarah ilmu sosiologi bermula. Sejak penemuannya, pengembangannya terus menerus dilakukan hingga kini, sebagai bagian dinamika keilmuan yang dinamis yang disesuaikan dengan realitas zaman. Kehadiran buku ini setidaknya akan mewarnai khazanah keilmuan, juga memberi manfaat dalam memecahkan gejala-gejala sosial yang berkembang di tengah kehidupan kita, selepas membaca dan mempraktikannya secara nyata.

*NB: Catatan ini dimuat di Koran Jakarta, 09 Nopember 2015
SHARE

Nunu Nugraha

HSedang getol belajar nulis di koran. Puisi, cerpen, opini, dan resensinya telah nangkring di berbagai media, mulai dari lokal hingga nasional. Sesekali, nongol di media online. Kini, dia tengah berburu beasiswa dan tak ketinggalan, sedang berusaha mendapat restu calon mertua. Kalau mau nyapa @noe_aufa Twitternya. Nunu Nugraha Facebooknya.

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment