PUISI Berdebat dengan Waktu



Berdebat dengan Waktu

Sewaktu-waktu aku
ingin berdebat dengan waktu, agar
apa yang telah lalu kembali
ada padaku;
menyapaku mencandaiku
hingga mencumbuiku.

Dengan waktu aku dapat mengenalmu
mencintaimu hingga membencimu
sesekali, dan sesekali lainnya
menyesal di kemudian hari karena
telah mengenalmu sekaligus
lalai menyianyiakanmu, dulu.

Dear waktu,
andai saja aku tak mengenalmu
mungkin aku takkan sesakit ini. Sesesak
 seperti yang kini kurasakan.

Dear waktu, andai saja
kamu tak ada di sisiku
mungkin aku pun takkan
lahir ke dunia ini, karena
denganmulah aku ada dan
 denganmu pulalah aku tiada.

Ciamis, 31 Mei 2016

SHARE

Nunu Nugraha

HSedang getol belajar nulis di koran. Puisi, cerpen, opini, dan resensinya telah nangkring di berbagai media, mulai dari lokal hingga nasional. Sesekali, nongol di media online. Kini, dia tengah berburu beasiswa dan tak ketinggalan, sedang berusaha mendapat restu calon mertua. Kalau mau nyapa @noe_aufa Twitternya. Nunu Nugraha Facebooknya.

  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment