Judul : Jadilah Mahasiswa Plus!
Penulis : John
Afifi
Penerbit : Flash Books
Cetakan : I, 2015
Tebal : 200 halaman
ISBN : 978-602-296-167-3
Menjadi mahasiswa adalah keinginan setiap orang. Selain tujuannya
untuk mencari ilmu dan menambah wawasan, di samping itu juga adanya
harapan untuk mewujudkan keinginan, sebutlah itu pekerjaan. Dengan
begitu akan mendapat penghasilan yang bisa digunakan sebagai bekal
kehidupan di masa depan. Sayangnya, tidak setiap orang bisa
mewujudkan keinginan tersebut. Bahkan, tak sedikit mahasiswa yang
justru kebingungan untuk mendapatkan pekerjaan, selepas ia lulus
kuliah.
Padahal, sebenarnya, menjadi mahasiswa adalah peluang dan jembatan
untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan, bahkan berpeluang menjadi
pengusaha sekaligus. Dengan begitu, ketika lulus kuliah, tidak lagi
kebingungan untuk mencari pekerjaan karena telah memiliki usaha yang
dirintis ketika masih kuliah.
Setidaknya, kenyataannya itu terekam di buku karya Jhon Afifi yang
berjudul Menjadi Mahasiswa Plus!
Di dalamnya dibahas mengenai jenis-jenis usaha yang cocok dan bisa
dijalankan oleh mahasiswa. Sehingga akan membuka wawasan bisnis di
sela-sela kuliah dan mampu menumbangkan istilah yang menyatakan dunia
usaha yang dijalankan mahasiswa adalah upaya untuk mencari tambahan
uang saku belaka, tetapi lebih dari itu, hal tersebut akan melatih
kemandirian dirinya dan mampu membebaskannya dari belenggu
ketergantungannya terhadap orang tua mereka.
Maka, hal yang mesti dilakukan oleh
mahasiswa adalah dengan cara mengubah mindset-nya
terlebih dahulu, pola pikir yang selama ini menyelimutinya. Bahwa,
menjadi mahasiswa bukan sekadar kuliah semata, duduk-duduk, diskusi,
apalagi kalau hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah
pulang), tanpa ada kegiatan lain setelah itu. Padahal, jika berpikir
lebih jauh–dan salah satunya dengan membangun ekonomi sejak
mahasiswa, akan melatih potensi kita untuk menjadi pengusaha yang
sesungguhnya, sehingga kita punya penghasilan lebih bahkan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu mengurai angka
pengangguran.
Sekarang bukan lagi saatnya
berpikir bagaimana mencari pekerjaan, tetapi bagaimana caranya
menciptakan lapangan pekerjaan. Terlebih sebentar lagi kita akan
menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang mau tidak
mau, suka tidak suka, menuntut kita untuk mempunyai daya saing tinggi
jika tidak ingin terpinggirkan. Sudah saatnya mahasiswa
menyadari akan hal tersebut, bahwa negara
masih membutuhkan banyak pengusaha untuk turut
menyejahterakan masyarakat, di tengah badai keterpurukan ekonomi yang
membelit mereka.
Menjadi mahasiswa sekaligus membuka usaha, tentu merupakan masalah
rumit bahkan dapat memecahkan fokus kita. Tetapi, jika dijalani
dengan sungguh-sungguh, kerja keras, keduanya dapat berjalan
beriringan, tanpa mengganggu satu sama lain. Contoh nyata yang patut
kita renungkan, kita pikirkan, seperti yang dilakukan oleh Wulan
Agustina, seorang entrerpreneur
muda alumnus kampus kenamaan di Jakarta. Menurutnya,
menyelesaikan kuliah adalah tanggung jawab pribadi yang tidak
dikaitkan dengan aktivitas apapun. Kenyataannya, tidak sedikit
mahasiswa yang kuliahnya terbengkalai karena
masalah pribadi, bukan sibuk menekuni dunia usaha (hlm 23).
Tak ada yang mustahil selama kita mau berusaha, tentu saja dengan
kerja keras yang tak kenal lelah. Apalagi jika dibarengi dengan
perencanaan yang matang, yang meliputi managemen waktu, mana yang
menjadi prioritas utamanya. Dengan begitu, tujuan kita akan terarah
dengan baik.
Beberapa usaha yang patut dicoba seorang mahasiswa dan mudah untuk
dilakukan seperti membuka warung sup buah, waralaba, jualan pulsa,
jualan buku, jasa pengetikan, jualan ATK (Alat tulis Kantor) semisal
map, pensil, kertas, dll, juga ragam usaha lainnya, tinggal bagaimana
kita mengemasnya. Atau mungkin, di era gadget seperti
sekarang, di era semua serba digital dan online ini,
apa salahnya jika kita memanfaatkannya sebagai jalan untuk
mendapatkan penghasilan. Salah satunya dengan membuka online
shop. Tidak harus dengan website, karena jejaring sosial bisa
dimanfaatkan. Setelah itu, melengkapi
dengan identitas online store agar lebih tepercaya dan
profesional. Untuk berbelanja sejumlah produk sebaiknya langsung dari
pabrik atau di grosiran agar memperoleh
harga lebih murah. Kunci promosi bisnis online
adalah content,
traffic,
pre-selling,
dan monetize (hlm 107-113).
Itulah gambaran singkat mengenai isi buku yang kaya manfaat ini.
Apalagi bagi Anda seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi
pengusaha. Setelah membacanya, Anda akan mendapatkan dua keuntungan
sekaligus; menambah wawasan dan mempraktikannya. Kemudian, bersiaplah
menjadi pengusaha!
Selamat mencoba!
*NB: Resensi ini dimuat di Kabar Madura, 21 Januari 2016
*NB: Resensi ini dimuat di Kabar Madura, 21 Januari 2016
0 comments:
Post a Comment