Nganuku dan Nganumu Takkan Pernah Sama
Judul Buku : Nganu (canda-canda jenaka tentang ulah diri dan hidup)
Penulis : Edi Akhiles
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta
Terbit : I, 2014
Tebal : 172 Halaman
ISBN : 978-602-7695-59-7
Apa yang saya yakini benar, bahkan, baru akan menemukan pencarian dan
pendalamannya di saat saya bersinggungan dengan sebuah ironi baru
(hal 30)
Begitu kira-kira sebagian kutipan dalam buku terbaru karya Edi
Akhiles yang berjudul nganu, ini. Sebagai penulis, Edi Akhiles selalu
punya ciri khas dalam setiap karyanya.
Penyajiannya yang nyantai, dengan penggunaan gaya bahasa yang easy
reading dan sedikit banyol,
sangat mudah dicerna oleh siapa
saja. Tak jarang, membuat penikmat buku ini terpingkal-pingkal,
tertawa terbahak-bahak, kadang pula terdiam, merenung dalam-dalam,
bahkan tersentil.
Jangan beranggapan, bahwa, buku ini adalah buku SARU yang penuh
SARA, yang dikhawatirkan kan memantik permusuhan, lalu melahirkan
perpecahan. Sebab, di buku yang nyentrik ini, ada pelajaran-pelajaran hidup yang
patut untuk direnungkan, dipikirkan dalam-dalam, bahkan bisa pula
dijadikan prinsip hidup. Karena, di buku ini, dibahas pula prinsip
bisnis yang baik, cara kita bersikap, perasaan, cinta, relasi, maupun
sudut pandang, serta cerita-cerita kehidupan lainnya yang patut untuk
disimak.
Gaya penyajiannya yang jenaka, tidaklah mengurangi esensi atau nilai
yang hendak disampaikan penulis kepada pembacanya. Tak hanya itu,
pembaca pula akan merasa terhibur di satu sisi, dan di sisi lain
pembaca juga kan memetik hikmah dari setiap helai buku tersebut tanpa
pernah merasa digurui, bahkan diceramahi oleh "seorang ustadz".
Siapapun yang membaca buku ini niscaya akan mendapat nilai plus yang
tak bisa didapat dari buku lain sejenis ini. Sebab, selain akan
merasa terhibur, buku ini dapat pula membuat pembaca merenung, kadang
lain terdiam, kadang pula sedih. Terdapat hikmah kehidupan yang patut
untuk direnungkan lagi dan lagi. Bahwa sejatinya, di kehidupan kita,
ada banyak nganu yang berkeliaran yang tak hanya sekadar nganuku,
nganumu, dan bahkan nganunya yang niscaya takkan pernah sama.
Buku ini sangat cocok bagi semua kalangan sebagai teman ngopi, duduk
santai, dan bagi siapa saja yang butuh hiburan serta renungan. Ya,
karena di setiap helai buku ini terdapat canda, tawa, dan makna
sekaligus.
Ciamis, 24 Juni 2015
0 comments:
Post a Comment