RESENSI BUKU AIR MINUM DARI LANGIT

Mereguk Hikmah Penggugah Jiwa

Judul Buku : Air Minum dari Langit: 122 Kisah yang menakjubkan dan menggetarkan Iman

Penulis : Ibnu Abdil Bari

Penerbit : Tinta Medina Imprint Of Tiga Serangkai

Terbit : I, Februari 2016

Tebal : 354 Halaman

ISBN : 978-602-0894-19-5

Selalu ada hikmah di balik peristiwa, kejadian, hingga kisah yang terjadi dalam kehidupan ini. Untuk itu, hendaknya setiap kita dapat menggali dan menemukan hikmah dari setiap peristiwa, kejadian, yang hinggap serta menimpa kita, baik peristiwa bahagia maupun sedih.

Begitupula dalam buku Air Minum dari Langit ini. Melalui kisah-kisahnya, kita akan memperoleh oleh manfaat yang luar biasa. Terlebih setiap helainya menyajikan kisah-kisah orang shalih–yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebaikan yang dapat dipetik, dipelajari, hingga kita praktikan dalam menjalani hidup ini.

Umar bin Khattab bahkan mengatakan, 'hendaklah kalian mendengar cerita-cerita tentang orang-orang yang memiliki keutamaan. Sebab, hal itu termasuk dari kemuliaan dan padanya terdapat kedudukan dan kenikmatan bagi jiwa'

Salah satu kisah yang cukup unik ialah tatkala seorang ulama bernama Ishaq bin Rahawiyah yang rela menikahi seoang janda dari laki-laki yang memiliki buku-buku karya Imam Syafi'i. Motivasinya agar supaya mendapat kitab-kitab karya Imam Syafi'i tersebut. Kisah itu diabadikan oleh Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (halaman 236)

Dari kisah itu, kita dapat menyimpulkan bahwa apa pun motivasi kita, selama itu berada pada jalur yang benar serta tidak melabrak aturan atau melanggar larangan agama dan Allah swt, maka itu sah-sah saja. Dapat dilakukan. Hal itu lagi-lagi tergantung dengan niat dan motivasinya.

  

Pada akhirnya, buku bervitamin dan bernutrisi tinggi ini akan menjadikan setiap kita memiliki pribadi yang jernih, hati yang bersih, serta jiwa yang segar laksana mereguk air di kala gersang, sebab telah menemukan obat dan penangkalnya melalui kisahnya.

*Dimuat di Kedaulatan Rakyat, 25 Juni 2016

SHARE

Nunu Nugraha

HSedang getol belajar nulis di koran. Puisi, cerpen, opini, dan resensinya telah nangkring di berbagai media, mulai dari lokal hingga nasional. Sesekali, nongol di media online. Kini, dia tengah berburu beasiswa dan tak ketinggalan, sedang berusaha mendapat restu calon mertua. Kalau mau nyapa @noe_aufa Twitternya. Nunu Nugraha Facebooknya.

•