Berdebat
dengan Waktu
Sewaktu-waktu aku
ingin berdebat dengan waktu, agar
apa yang telah lalu kembali
ada padaku;
menyapaku mencandaiku
hingga mencumbuiku.
Dengan waktu aku dapat mengenalmu
mencintaimu hingga membencimu
sesekali, dan sesekali lainnya
menyesal di kemudian hari karena
telah mengenalmu sekaligus
lalai menyianyiakanmu, dulu.
Dear waktu,
andai saja aku tak mengenalmu
mungkin aku takkan sesakit ini. Sesesak
seperti yang kini kurasakan.
Dear waktu, andai saja
kamu tak ada di sisiku
mungkin aku pun takkan
lahir ke dunia ini, karena
denganmulah aku ada dan
denganmu pulalah aku tiada.
Ciamis, 31 Mei 2016
0 comments:
Post a Comment